ToT KKN APTIK 2023 mempertemukan perguruan tinggi Katolik di Indonesia untuk memperkuat kontribusi dalam isu ekologi. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu pengayaan pengetahuan dan perluasan kesadaran. Melalui materi dari narasumber, diskusi, dan sharing pengalaman, peserta memahami permasalahan lingkungan secara global dan mendapatkan kerangka berpikir untuk menangani masalah di daerah masing-masing. Kegiatan ini merupakan prakarsa dari Romo Harimanto selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan UNPAR.
Berbagai narasumber dihadirkan untuk memberikan pandangan mendalam terkait isu ekologi. Noni Kaban, MBA, Direktur Rikolto Indonesia, menyampaikan tantangan dalam membangun ketahanan pangan. Ir. Gin Gin Ginanjar M.Eng, Kepala DKPP Kota Bandung, membagikan praktik baik Buruan SAE dalam menopang ketahanan pangan kota. Aktivis lingkungan Tini Martini Tapran berbagi pengalaman pengelolaan sampah di Bandung, menginspirasi para peserta dalam mengatasi masalah serupa di daerah mereka.Dr. Theresia Gunawan dari iSUSTAIN UNPAR menyampaikan modul KKN Ekologi, sementara Nico Saputro, Ph.D., membagikan praktik lapangan KKN Ekologi UNPAR.
Pada akhir rangkaian ToT KKN Ekologis, seluruh peserta dan panitia merumuskan beberapa langkah bersama untuk dapat berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan ekologi yang terjadi di daerah masing-masing. Arahan ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus semakin menguatkan komitmen perguruan tinggi APTIK untuk merawat bumi dengan bertanggung jawab. Kegiatan ini menegaskan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan siap berkontribusi dalam isu-isu ekologis.
